5 Des 2010

MAHASISWA YANG PEDULI, ADAPTIF, PRESTATIF SESUAI PERAN FUNGSI MAHASISWA

Mahasiswa merupakan elemen yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat. Mahasiswa juga belum terpengaruhi oleh kepentingan suatu Golongan, Ormas, Parpol. Sehingga mahasiswa dapat dikatakan memiliki idealisme. Idealisme adalah suatu kebenaran yang datang dari pribadi seseorang dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang dapat menggeser makna kebenaran tersebut.

Mahasiswa sebagai Iron Stock adalah mahasiswa diharapkan menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang nantinya dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. Intinya mahasiswa itu merupakan aset, cadangan, harapan bangsa untuk masa depan. Tak dapat dipungkiri bahwa seluruh organisasi yang ada akan bersifat mengalir, yaitu ditandai dengan pergantian kekuasaan dari golongan tua ke golongan muda, oleh karena itu kaderisasi harus dilakukan terus-menerus.

Mahasiswa sebagai Guardian of Value berarti mahasiswa berperan sebagai penjaga nilai-nilai di masyarakat. Kita harus memulainya dari hal tersebut karena bila kita renungkan kembali sifat nilai yang harus dijaga tersebut haruslah mutlak kebenarannya sehingga mahasiswa diwajibkan menjaganya. Dan sebagai penjaga nilai-nilai yang sudah ada juga memiliki kelemahan yaitu bila terjadi sebuah pergeseran nilai, dan nilai yang telah bergeser tersebut sudah terlanjur menjadi sebuah perimeter kebaikan di masyarakat, maka kita akan kesulitan dalam memandang arti kebenaran nilai itu sendiri. 

Mahasiswa sebagai agent of change adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Menurut saya kondisi bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak sekali penyakit-penyakit masyarakat yang ada dalam bangsa ini, mulai dari pemerintah atas hingga bawah, dan tentunya tertular pula kepada rakyatnya. Mengapa kita harus melakukan perubahan adalah karena perubahan itu sendiri merupakan harga mutlak dan pasti akan terjadi walaupun kita diam.

Tugas perguruan tinggi adalah membentuk insan akademis, yang selanjutnya hal tersebut akan menjadi sebuah fungsi bagi mahasiswa itu sendiri. Insan akademis itu sendiri memiliki dua ciri yaitu berpikir kritis dan selalu mengembangkan dirinya. Peka dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di sekitarnya saat ini. Hal ini akan tumbuh dengan sendirinya maka mahasiswa diharapkan dapat memahami berbagai masalah yang terjadi dan terlebih lagi menemukan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikannya.

Insan akademis harus selalu mengembangkan dirinya sehingga mereka bisa menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Sehingga mahasiswa dituntut untuk peduli dengan daerah sekitarnya dengan memanfaatkan sarana yang ada, mahasiswa juga diharapkan berperan aktif dalam kegiatan organisasi yang di jalaninya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;