24 Des 2011 2 komentar

Tahap Normalisasi

Konsep normalisasi

    Normal form (bentuk normal) adalah suatu klas dari skema database relasi yang didefinisikan untuk memenuhi tujuan dari tingginya integritas dan maintainability.

    Kreasi dari suatu bentuk normal disebut normalisasi.
    Normalisasi dicapai dengan penganalisaan ketergantungan diantara setiap individu attribut yang diassosiasikan dengan relasinya.

First Normal Form (1NF)

    Dikatakan 1NF bila semua domain yang tercakup terdiri hanya atomic value, misalnya tidak ada pengulangan group (domain) dalam sebuah tabel.
    Banyak terjadi duplikasi data.
    Bila ingin di jadikan 1NF data dari 0NF harus diiisi tidak boleh ada kolom atau nilai yang kosong.

Contoh : Tabel 0NF


Bila di rubah menjadi 1NF, maka kolom yang kosong diisi dengan nilai yang seharusnya. Seperti contoh di bawah ini.

Second Normal Form(2NF)

    ada kunci yang dimana yang akan digunakan dalam sebuah himpunan dimana himpunan tersebut mempunyai attribut. Primary Key digunakan untuk menghubungkan suatu relasi yang bersangkutan.
    kepemilikan attribut dapat didefinisikan secara unik dari nilai satu atau beberapa attribut disebut Functional DEPENDECY

- Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal kedua (2NF)
jika dan hanya jika :
1. memenuhi 1NF
2. setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut kunci (fully functionally dependent).
-Untuk normalisasi ke bentuk 2NF, maka tabel 1NF didekomposisi
-menjadi beberapa tabel yang masing-masing memenuhi 2NF.
-Bila terdapat ketergantungan parsial maka : eliminate.
Tujuan membentuk 2NF :
1. semantik tabel 2NF menjadi lebih eksplisit (fully FD)
2. mengurangi update anomali yang masih mungkin terjadi pada 1NF

Contoh :
Tabel 1NF
maka hasil untuk normalisasi 2NF adalah menjadi 3 tabel.


23 Des 2011 0 komentar

Jenis Normalisasi

Konsep normalisasi
  • Normal form (bentuk normal) adalah suatu klas dari skema database relasi yang didefinisikan untuk memenuhi tujuan dari tingginya integritas dan maintainability.
  • Kreasi dari suatu bentuk normal disebut normalisasi.
  • Normalisasi dicapai dengan penganalisaan ketergantungan diantara setiap individu attribut yang diassosiasikan dengan relasinya.
First Normal Form (1NF)
  • Dikatakan 1NF bila semua domain yang tercakup terdiri hanya atomic value, misalnya tidak ada pengulangan group (domain) dalam sebuah tabel.
  • Banyak terjadi duplikasi data.
  • Bila ingin di jadikan 1NF data dari 0NF harus diiisi tidak boleh ada kolom atau nilai yang kosong.
Contoh : Tabel 0NF
Bila di rubah menjadi 1NF, maka kolom yang kosong diisi dengan nilai yang seharusnya. Seperti contoh di bawah ini.
Second Normal Form(2NF)
  • ada kunci yang dimana yang akan digunakan dalam sebuah himpunan dimana himpunan tersebut mempunyai attribut. Primary Key digunakan untuk menghubungkan suatu relasi yang bersangkutan.
  • kepemilikan attribut dapat didefinisikan secara unik dari nilai satu atau beberapa attribut disebut Functional DEPENDECY
- Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal kedua (2NF)
jika dan hanya jika :
1. memenuhi 1NF
2. setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut kunci (fully functionally dependent).

-Untuk normalisasi ke bentuk 2NF, maka tabel 1NF didekomposisi
-menjadi beberapa tabel yang masing-masing memenuhi 2NF.
-Bila terdapat ketergantungan parsial maka : eliminate.
Tujuan membentuk 2NF :
1. semantik tabel 2NF menjadi lebih eksplisit (fully FD)
2. mengurangi update anomali yang masih mungkin terjadi pada 1NF
 
Contoh :

22 Des 2011 0 komentar

Normalisasi

Dasar-dasar normalisasi
  • Normal form (bentuk normal) adalah suatu klas dari skema database relasi yang didefinisikan untuk memenuhi tujuan dari tingginya integritas dan maintainability
  • Kreasi dari suatu bentuk normal disebut normalisasi
  • Normalisasi dicapai dengan penganalisaan ketergantungan diantara setiap individu attribut yang diassosiasikan dengan relasinya.
 First Normal Form
- Dikatakan 1NF bila semua dominan yang tercakup
0 komentar

Error Correction

    Error-correcting codes dinyatakan sebagai forward error correction untuk mengindikasikan bahwa receiver sedang mengoreksi error. Contohnya: pada komunikasi broadcast digunakan transmisi simplex. Metode transmisi ulang dinyatakan sebagai backward error correction karena receiver memberi informasi balik ke transmitter yang kemudian mentransmisi ulang data yang error.  

 

     Forward Error Correction (FEC) merupakan salah satu metode dalam meningkatkan reliabilitas data dalam telekomunikasi data dengan mengoreksi kesalahan bit-bit selama transmisi. Secara garis besar, jenis algoritma FEC dibagi menjadi dua, yaitu: Block Codes dan Convolutional Codes. Algoritma Viterbi adalah salah satu jenis Convolutional Codes. Prinsip kerja algoritma Viterbi adalah dengan mengukur jarak Hamming antara bit-bit yang diterima receiver dengan pola yang dibentuk oleh decoder. Jarak Hamming terkecil dipilih sebagai bit-bit keluaran pada decoder yang mengimplementasikan algoritma Viterbi. Salah satu kelemahan FEC adalah peningkatan delay yang disebabkan proses encoding dan decoding, serta meningkatnya ukuran data yang ditransmisikan.

0 komentar

Error Detection

è Mendeteksi error adalah salah satu dari bagian dari masalah. Bagian lainnya adalah mengoreksi error saat terdeteksi. Ada dua pendekatan dasar yang dapaet di ambil ketika penerimaan pesan mendeteksi kesalahan. Pertama adalah memberitahu pengirim bahawa pesan terkorupsi atau corrupted sehingga pengirim dapat mengirim kembali salinan dari pesan. 
Jika sedikit bit error maka kemungkinan kembalinya salinan akan bebeas dari bit error. Ada cara untuk mendeteksi bit error yaitu menggunakan algorithma pendeteksian error yang memungkinkan penerima untuk merekonstruksi pesan yang benar bahkan setelah itu rusak. Dasar dari skema error detection adalah menmabah informasi yang redundan untuk sebiah frame yangdapat digunakan untuk menentukan jika error telah diperkenalkan. Dalam keadaan ekstrim, kita dapat membayangkan mengirimkan dua salinan data yang lengkap. 

Jika dua salinan tersebut identik di penerima maka salinan keduanya benar. Bila berbeda maka error diperkenalkan salah satu atau dua duanya harus di buang. Skema error deteksi ini jelek karena si pengirim n redundan bit untuk sebuah n-bit pesan dan yang kedua adalah banyak error yang tidak dapat terdeteksi banyak error pada bit yang korup.
 
;